Mengenal Hendri Zainuddin: Ketua Umum KONI Sumsel Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel (1/2)

Mengenal Hendri Zainuddin: Ketua Umum KONI Sumsel Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel (1/2)

Hendri Zainuddin-Foto.net-

"Alhamdulillah Baek kak. Kakak sehat jugo ye ?" Balas Sang Jurnalis.

"Baek Baek,"singkatnya sambil memblakangkan kedua tangan layaknya pejangga tubuh membuat obrolan santai. "Dimano sekarang," tambahnya.

"Maseh gawe lamo tulah kak," tegas Jurnalis. Dengan ekspresi datar dan anggukan kepala, mantan ketua HMI ini seperti tak nyambung berkata. "Alhamdullah aman," ucapnya.

"Aman apo nie kak, maksudnyo aman kak apo aman aku," potong Sang Jurnalis menebak makna kalimat terucap.

Sontak, ia tertawa lebar meski tak keras di dalam masjid seiring terdengar lantunan ayat suci Al Qur'an berkumandang.

BACA JUGA:Raih Sukses! Kia dan Bari Menembus Rintangan Latar Belakang Formal dalam Bisnis

"Tak tak tak tak, dug dug dug dug,"suara bedug buyarkan semua obrolan nan bermakna seolah tahu keadaan masing masing.

Bersamaan gerak tubuh kedua insan menoleh ke belakang tanda ketahui rangkaian shalat di mulai.

"Dakwahum Fiha Subhanakaulahumma Wattahiyyatuhum Fiha salam, Wa Akhiru dakwahum Anil-Hamdulillahi Rabbil Al-Amin," akhir doa khusyuk Iman kemudian berjabat tangan bersama jamaah usai laksanakan Jum'at hikmat.

"Shallallahu ala Muhammad. Shallallah Alaihi Wassalam," ucap serentak jamaah masjid penuh hikmat jabat tangan satu sama lain.

"Ke Numa (caffe/barbershop.red) Kak ya sudah ini," membuka obrolan. "Iyo, istirahat makan siang bentar," ucapnya tak terburu buru menuju arah pintu utama.

BACA JUGA:Mengukir Keberhasilan Bersama dari Kisah Inspiratif Kia dan Bari dalam Kemitraan Bisnis yang Kuat

Mengetahui Sang Jurnalis membuka obrolan, saudara kembar Hendra Zainuddin ini merespon obrolan. "Aiii dunio Galo Nang.

Cobaan jugo.

La mulai tenang nyaman dikit ini,"celetuknya.

"Siap," ucap Jurnalis lantang sembari tersenyum. "Dak aktif lagi nomor kakak nie kak nie," lanjut Jurnalis.

"Yo kau taulah dewek ber," katanya sambil memandang tajam jurnalis. "Maaf ye," tambah Hendri dengan tangan kiri menepak pundak jurnalis.

Terkesan bersahabat meski dalam lingkup profesionalitas.

"Ye aku jalan ye," singkatnya keluar sambil memakai sandal dibatasan suci pintu masjid.

Tiba tiba kembali tangan kiri merangkul punggung sang jurnalis, "intinyo la nak kubalekke galo itu ber, Sambel pegi keluar kota jugo ini.

Banyak nian yang nak diurus," tuturnya.

BACA JUGA:Kejujuran Hebat! Wanita Tua 50 Tahun Temukan Harta Karun dan Memilih Melaporkan? Inilah Kisahnya!

Niat hati ingin gali lebih dalam maksud dibalik perkataan, dirinya bergegas naik motor matic di bonceng karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: