Antisipasi Penguatan IHSG, Rekomendasi Saham Unggulan untuk Hari Ini Berdasarkan Pergerakan Sebelumnya!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -Foto:google/net-
Antisipasi Penguatan IHSG, Rekomendasi Saham Unggulan untuk Hari Ini Berdasarkan Pergerakan Sebelumnya!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan seiring dengan rilis data cadangan devisa.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam area konsolidasi wajar.
Dalam publikasi risetnya, dia mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG pada hari ini akan dipengaruhi oleh data perekonomian cadangan devisa yang diperkirakan akan tetap stabil.
William Surya Wijaya optimis bahwa rilis data cadangan devisa ini akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
BACA JUGA:WSKT di Ambang Kebebasan: BEI Pertimbangkan Cabut Suspensi Saham Pasca-Restrukturisas
Hal ini menjadikan IHSG memiliki potensi untuk menguat terbatas dalam rentang 6.888 hingga 7.082.
Di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, berita positif seperti ini tentu menjadi kabar baik bagi para pelaku pasar di Indonesia.
Sebagai referensi bagi para investor, William Surya Wijaya juga memberikan rekomendasi saham pilihannya untuk saat ini.
Saham-saham yang direkomendasikannya antara lain adalah INDF, TLKM, ITMG, BBNI, TBIG, UNVR, AKRA, dan WIKA.
Para investor dan trader dapat mempertimbangkan rekomendasi ini saat membuat keputusan investasi mereka.
Pada perdagangan Rabu (6/9/2021), IHSG telah mencatat kenaikan sebesar 0,06 persen, mengakhiri sesi perdagangan di level 6.995,95.
Saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, TLKM, dan ADRO juga mengalami kenaikan.
IHSG berhasil menguat sebanyak 4,24 poin dan sempat mencapai level tertinggi 7.202 sepanjang sesi perdagangan. Meskipun demikian, level terendah IHSG berada di 6.991.
Kapitalisasi pasar IHSG pun mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp10.349 triliun.
Dalam sesi perdagangan tersebut, terdapat 240 saham yang menguat, 278 saham yang berakhir di zona merah, dan 241 saham yang stagnan.
Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi salah satu saham yang paling aktif ditransaksikan, seiring dengan peningkatan harga minyak.
Saham MEDC menguat hingga 9,96 persen ke level Rp1.380 per saham. Kinerja positif juga ditunjukkan oleh saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, TLKM, dan ADRO.
Saham AMMN mencapai level Rp5.200 per saham, naik sebesar 4,21 persen. Saham TLKM juga mengalami kenaikan sebesar 1,34 persen ke level Rp3.790.
Sementara saham ADRO menguat hingga 4,74 persen ke level Rp2.870 pada penutupan perdagangan.
Namun, di sisi lain, saham-saham perbankan besar seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan BBCA mengalami pelemahan.
Keempat saham tersebut turun masing-masing sebesar 0,89 persen, 0,52 persen, 0,82 persen, dan 0,81 persen.
Kondisi pasar saham saat ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal.
BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI), Daya Tarik Khusus bagi Investor Asing di Asia Tenggara
Meskipun demikian, rekomendasi saham dari William Surya Wijaya dapat menjadi panduan bagi para investor yang ingin memanfaatkan peluang dalam pasar saham Indonesia.
Terus pantau perkembangan IHSG dan reaksinya terhadap rilis data cadangan devisa untuk mengambil keputusan yang bijak dalam berinvestasi.
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: