Belum Semua Titik Api Padam, Ini Teknologi dan Cara Satgas Tanggulangi Karhutla

Belum Semua Titik Api Padam, Ini Teknologi dan Cara Satgas Tanggulangi Karhutla

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika saat memantau situasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan (Sumsel),-Foto IST-

Belum Semua Titik Api Padam, Ini Teknologi dan Cara Satgas Tanggulangi Karhutla

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kabut Asap terus menyelimuti Metropolis.

Hingga saat ini pemerintah bekerjasama dengan pihak terkait dalam Satgas Penanggulangan Karhutla terus dilakukan.

Namun, bagaimana pemerintah bekerja tanggulangi bencana alam tahunan ini.

Menurut komandan Satgas Penanggulangan Karhutla Sumsel, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika, selain pemadaman darat, pemadaman juga dilakukan dengan upaya pengendalian karhutla melalui udara seperti water bombing dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

BACA JUGA:Belum Semua Titik Api Padam, Ini Teknologi dan Cara Satgas Tanggulangi Karhutla

"Water bombing saat ini terus dilakukan untuk jangkau wilayah karhutla yang sulit.

Sampai saat ini sudah dilakukan sebanyak 92 sortie dengan jumlah air yang ditumpahkan sebanyak 9,3 juta liter," jelasnya.

Ia juga mengatakan, TMC dengan menyemai 47,2 ton garam (NaCl) di awan dengan kerjasama dari KLHK, BNPB, BMKG, BRIN, BRGM, dan mitra kerja swasta sebanyak 55 sortie.

Teknik ini membasahi gambut agar tetap basah dan mengisi embung-embung untuk cadangan ketika lakukan pemadaman di wilayah rawan karhutla.

"Pemadaman dari semua lini terus dilakukan. Kita tetap para proedur dan informasi dimana tempat titik api terbesar," jelasnya.

BACA JUGA:44 Titik Karhutla di Sumsel, Baru 8 Titik yang Padam

Mengingat, 44 titik Karhutla di Sumsel telah terpantau. Delapan diantaranya sudah padam dengan tempat berbeda beda. Paling banyak terjadi di OKI 25 titik (2 padam), Musi Banyuasin 5 titik (2 padam), Ogan Ilir 3 titik, Banyuasin 6 titik (3 padam), Muara Enim 2 titik (1 padam), Ogan Komering Ulu 2 titik, dan Penukal Abab Lematang Ilir 1 titik.

"Nanti kita lihat perkembangannya lagi titik mana saja yang sudah padam,"singkatnya. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: