Sejarah Kabupaten Ogan Ilir, Perjalanan Masa Kolonial Belanda hingga Perubahan Saat ini, Wajib tau nih !

Sejarah Kabupaten Ogan Ilir, Perjalanan Masa Kolonial Belanda hingga Perubahan Saat ini, Wajib tau nih !

Sejarah Kabupaten Ogan Ilir, Perjalanan Masa Kolonial Belanda hingga Perubahan Saat ini, Wajib tau nih !-foto: google/net-

Perubahan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur pemerintahan dan tata kelola wilayah di Ogan Ilir.

Pada masa kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1945, Ogan Ilir terus mengalami perubahan yang signifikan.

BACA JUGA:Mulai 1962! Ini Latar Belakang & Sejarah Pembangunan Jembatan Ampera, Salah Satu Ikon Penting Kota Palembang

Wilayah ini bergabung dengan onder-afdeling Komering Ilir dan bersama-sama membentuk Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatukan berbagai marga-marga yang sebelumnya tersebar di wilayah tersebut.

Gagasan pembentukan Kabupaten Ogan Ilir telah muncul sejak lama, terutama dipelopori oleh berbagai tokoh dan kelompok masyarakat, seperti Ikatan Pelajar Ogan Ilir (IPOI) pada tahun 1958.

Para pemimpin dari IPOI seperti Dr. H. Ahmad Asof, Dr. H. Hasan Zaini, dan Prof. Dr. Ki. Amri Yahya telah menjadi pionir dalam memperjuangkan pemekaran wilayah ini.

Meskipun awalnya hanya bertujuan untuk memindahkan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir dari Kayu Agung ke Tanjung Raja, gerakan ini kemudian berkembang menjadi gerakan yang lebih besar dalam mewujudkan Kabupaten Ogan Ilir yang mandiri.

BACA JUGA:16 Tahun Tak Diperbaiki, Belasan Tiang Listrik Roboh Akibat Angin Kencang di Desa Sungai Semut Banyuasin

Hingga saat ini, jejak sejarah politik Ogan Ilir dalam masa kolonial Belanda dan perubahan struktural pemerintahannya telah meninggalkan warisan berharga yang membentuk identitas dan keberlanjutan wilayah ini di Indonesia.

Dengan berbagai perubahan yang terjadi, Ogan Ilir terus tumbuh dan berkembang sebagai bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: