Gak Tau, Baca! Ternyata Encik Yusof bin Ishak, Presiden Pertama Singapura Asli Padang, Ini Kisah & Sejarahnya!

Gak Tau, Baca! Ternyata Encik Yusof bin Ishak, Presiden Pertama Singapura Asli Padang, Ini Kisah & Sejarahnya!

Encik Yusof bin Ishak, Presiden Pertama Singapura Asli Padang-Foto: google/net-

Selama karir jurnalistiknya, Encik Yusof memegang beberapa jabatan penting dalam pemerintahan Singapura.

BACA JUGA:682 Masehi! Prasasti Kedukan Bukit: Bukti Usia Kota Palembang Luar Biasa, Salah Satu Kota Tertua di Indonesia

Dari tahun 1948 hingga 1950, dia melayani dalam Jawatankuasa Permohonan Filem (Film Appeal Committee) dan ikut aktif dalam berbagai badan seperti Nature Reserves Committee dan Malayan Organisation Commission.

Pada bulan Juli 1959, dia diangkat sebagai Pengerusi Suruhanjaya Perkhidmatan Awam Singapura, sebuah jabatan yang menunjukkan komitmen kuatnya terhadap layanan publik dan administrasi.

Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Kanselor Universiti Nasional Singapura, mencerminkan perannya dalam mempromosikan pendidikan dan penelitian di negara ini.

  • Menjadi Yang di-Pertuan Negara dan Presiden Pertama Singapura

Pada tanggal 3 Desember 1959, sebuah momen bersejarah terjadi ketika Encik Yusof diangkat sebagai Yang di-Pertuan Negara Singapura.

Ini adalah langkah penting menuju kemerdekaan, dan dia menjadi orang lokal pertama yang menduduki posisi tersebut.

Pada tanggal 9 Agustus 1965, ketika Singapura memisahkan diri dari Malaysia dan menjadi sebuah negara berdaulat, Encik Yusof diangkat sebagai Presiden pertama Republik Singapura.

Pada saat itu, perannya sangat penting dalam menjaga stabilitas dan merumuskan langkah-langkah awal negara yang baru lahir.

BACA JUGA:Permata Tersembunyi di Jawa Barat! Inilah Budaya & Sejarah Unik Desa Siluman, Menarik untuk Anda Ketahui!

  • Meninggal dan Warisan

Pada tanggal 23 November 1970, Presiden Yusof Ishak wafat di Singapura, menandai berakhirnya sebuah era.

Namun, warisannya tetap hidup dan menginspirasi generasi-generasi berikutnya.

Ia dimakamkan di Pemakaman Negara Kranji, tempat yang menjadi tempat istimewa bagi individu terkemuka yang telah memberikan kontribusi besar bagi negara.

Perjalanan hidup Encik Yusof adalah bukti dari kekuatan pendidikan, dedikasi, dan komitmen kepada pelayanan publik.

Kisahnya dari seorang siswa muda di Perak hingga menjadi Presiden pertama Singapura adalah cerita tentang ketekunan dan prestasi, yang mencerminkan semangat sebuah negara yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan.

BACA JUGA:Miliki Daya Tarik, Berkat Asal Usul Nama Unik! Inilah Kisah Dibalik Nama Desa Siluman di Pabuaran, Jawa Barat

Saat Singapura terus berkembang dan berevolusi, warisan Encik Yusof tetap hidup, mengingatkan masyarakat Singapura akan nilai-nilai kerja keras, dedikasi, dan komitmen mendalam pada negara.

Kontribusinya dalam jurnalisme, pelayanan publik, dan sebagai kepala negara terus mengilhami generasi masa depan dan berfungsi sebagai penghargaan abadi untuk salah satu pemimpin paling dihormati di Singapura.

Dalam kenangan kita, Encik Yusof bin Ishak akan selalu dikenang sebagai pahlawan yang membantu membentuk dan memandu Singapura menuju masa depan yang lebih baik. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: