Undur-Undur: Pengobatan Alternatif untuk Diabetes & Manfaat Kesehatan Lainnya - Halaman All

Undur-Undur: Pengobatan Alternatif untuk Diabetes & Manfaat Kesehatan Lainnya - Halaman All

Undur-Undur: Pengobatan Alternatif untuk Diabetes-Foto: google/net-

Selain itu, asam lemak Omega-3 juga dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang merupakan hal yang baik untuk pengidap diabetes.

Dengan meningkatnya kadar insulin, tubuh akan lebih efisien dalam mengontrol kadar gula darah.

Penggunaan undur-undur sebagai obat alternatif untuk diabetes bukanlah hal baru.

BACA JUGA:Dapat! Strategi Sukses Atasi Dampak Tidur Terganggu pada Hormon Nafsu Makan: Mendukung Penurunan Berat Badan

Di Tiongkok, undur-undur dikenal dengan nama "Di Gu Nui" dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Selain diabetes, undur-undur juga dipercaya memiliki kemampuan untuk melancarkan peredaran darah.

Dengan mengonsumsi undur-undur, regenerasi sel dalam tubuh dapat ditingkatkan, yang dapat berkontribusi pada pemulihan tubuh yang lebih baik.

Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi undur-undur dalam jumlah tertentu setiap hari.

Beberapa sumber merekomendasikan tiga hingga lima ekor undur-undur per hari. Yang mengejutkan adalah bahwa undur-undur bahkan bisa dimakan hidup-hidup.

Cara mengonsumsinya adalah dengan mencuci undur-undur terlebih dahulu untuk membersihkannya dan kemudian memakannya secara langsung.

BACA JUGA:Baru Tahu! Ternyata, Tidur yang Baik dapat Memengaruhi Upaya Penurunan Berat Badan, Kok Bisa? Penjelasannya!

Undur-undur memiliki kemampuan bertahan hidup di dalam tubuh manusia selama sekitar empat jam.

Jika ide mengonsumsi undur-undur hidup-hidup terasa kurang menggoda, Anda dapat mencari kapsul undur-undur yang tersedia di apotik.

Kapsul ini biasanya berisi undur-undur yang telah diolah dalam bentuk tertentu.

Penggunaan undur-undur dalam pengobatan alternatif telah menjadi pilihan yang cukup populer di beberapa wilayah di Tiongkok.

Meskipun undur-undur dapat ditemukan di alam liar, banyak juga peternak yang telah mulai membudidayakan undur-undur untuk tujuan pengobatan. Namun, pembudidayaan undur-undur biasanya dilakukan dalam skala yang lebih kecil daripada budidaya hewan lain.

Harga undur-undur juga relatif terjangkau.

Biasanya, harga undur-undur berkisar antara 1000 hingga 2000 rupiah per ekor.

Hewan ini mudah ditemukan dan dapat dibeli di berbagai tempat, terutama di daerah-daerah di mana penggunaan undur-undur dalam pengobatan alternatif lebih umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: