Ragu Penurunan Inflasi, The Fed Cari Ketegasan Lewat Kebijakan Moneter

Ragu Penurunan Inflasi, The Fed Cari Ketegasan Lewat Kebijakan Moneter

Jerome Powel, The Fed-Foto : Net-

Inflasi AS masih jauh di atas target jangka panjang The Fed tetapi juga jauh di bawah tingkat puncaknya pada paruh pertama tahun 2022. Dalam serangkaian 11 kenaikan suku bunga yang merupakan pengetatan kebijakan paling agresif sejak awal tahun 1980an, komite mengambil keputusan suku bunga acuannya dari mendekati nol hingga kisaran target 5,25%-5,5%.

 

Kenaikan tersebut bertepatan dengan ukuran inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang turun ke tingkat tahunan sebesar 3,7%, dari 5,3% pada bulan Februari 2022. Indeks harga konsumen yang lebih banyak diikuti mencapai puncaknya di atas 9% pada bulan Juni tahun 2022. tahun lalu.

 

Penetapan harga berjangka, menurut CME Group, menunjukkan kurang dari 10% kemungkinan bahwa FOMC akan menyetujui kenaikan suku bunga akhir pada pertemuan 12-13 Desember, meskipun anggota komite pada bulan September memperkirakan kenaikan tambahan seperempat poin persentase sebelum pertemuan akhir tahun.

BACA JUGA:MatePad 11 PaperMatte Edition: Tablet Inovatif dengan Pengalaman Premium, Ini Harga & Spesifikasi Supernya!

Para pedagang mengantisipasi The Fed akan mulai melakukan pemotongan suku bunga tahun depan, mungkin sekitar bulan Juni.

 

Powell juga mencatat kemajuan yang telah dicapai perekonomian. Produk domestik bruto meningkat pada laju tahunan yang “cukup kuat” sebesar 4,9% pada kuartal ketiga, meskipun Powell mengatakan ekspektasinya adalah pertumbuhan menjadi “moderat di kuartal-kuartal mendatang.”

 

Powell menggambarkan perekonomian pada tahun 2023 sebagai sesuatu yang “luar biasa” mengingat adanya konsensus luas bahwa resesi tidak dapat dihindari.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kantor Wali Kota Palembang Disebut Kantor 'Ledeng', Bangunan dan Struktur Unik !

Pengangguran tetap rendah, meskipun tingkat pengangguran telah meningkat setengah poin persentase tahun ini, sebuah langkah yang umumnya dikaitkan dengan resesi.

 

Namun Powell mencatat bahwa The Fed “berhati-hati” bahwa pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan dapat melemahkan upaya melawan inflasi dan “memerlukan respons dari kebijakan moneter.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: