Kisah Sayembara dan Pangeran Tampan dalam Legenda Kerajaan dan Putri Biyuku Banyuasin, Zalim Sang Raja !

Meskipun berusaha mengikhlaskan kepergian Putri Biyuku, ia memberi nama "hutan Biyuku" untuk mengenang putrinya yang tinggal di hutan tersebut selama-lamanya.

BACA JUGA:Legenda Kerajaan dan Putri Biyuku di Banyuasin, Kamu harus Tau nih !

Meskipun raja bersikap buruk karena keinginannya untuk memiliki keturunan, sang permaisuri tetap patuh dan setia mengabdi.

Namun, karena tak kunjung dikaruniai anak, sang permaisuri merasa bersalah dan sedih karena tak dapat memenuhi keinginan suaminya.

Suatu hari, sang permaisuri jatuh sakit, yang membuat sang raja khawatir dan panik.

Ia memanggil tabib kerajaan untuk memeriksa keadaan sang istri, hanya untuk mendapatkan kejutan yang tak terduga.

BACA JUGA:Legenda Kerajaan dan Putri Biyuku di Banyuasin, Kamu harus Tau nih !

Ternyata sang permaisuri tidak sakit, melainkan sedang hamil.

Raja merasa senang karena akhirnya dia akan memiliki keturunan.

Raja mengadakan pesta besar-besaran untuk merayakan berita gembira tersebut, yang membuat seluruh kerajaan turut bergembira.

Selama kehamilan sang permaisuri, raja semakin menyayangi istrinya.

BACA JUGA:Legenda Kerajaan dan Putri Biyuku di Banyuasin, Kamu harus Tau nih !

Dia tak sabar menunggu kelahiran sang pewaris, dengan harapan agar kelak akan memiliki seorang putra.

Semua persiapan telah disiapkan dengan cermat oleh dayang-dayang kerajaan untuk menyambut kelahiran sang penerus.

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Sumber: