IHSG Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah di Awal Tahun 2024

IHSG Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah di Awal Tahun 2024

IHSG Kembali Menguat 0,52% Menjadi 7.238,78 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini-Foto:google/net-

IHSG Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah di Awal Tahun 2024

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada perdagangan perdana tahun 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah atau All Time High (ATH) di level 7.323,58, Selasa (2/1/2024).

Rekor ini menggambarkan kenaikan yang signifikan dari posisi penutupan tertinggi sebelumnya pada 13 September 2022, yang berada di level 7.318,01.

Kinerja positif ini disertai dengan capaian rekor kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp11.768 triliun, melampaui rekor sebelumnya sebesar Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023.

PJS Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan optimisme para pelaku pasar dan stakeholders di pasar modal Indonesia.

BACA JUGA:Rupiah Selasa Ditutup Menguat ke Rp15.446/USD; Dollar di Eropa Naik Perlahan.

Dalam keterangannya pada Selasa, (2/1/2024), Kautsar menyebut bahwa rekor ini memberikan sinyal positif bagi pasar keuangan Indonesia dalam memasuki tahun 2024.

Dengan IHSG berada pada posisi 7.323,58, menguat sebanyak 0,70% atau 50,79 poin dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya, sentimen January Effect dianggap menjadi salah satu pendorong utama kenaikan tersebut.

January Effect adalah fenomena di mana pasar saham cenderung mengalami kenaikan pada bulan Januari, dan hal ini diyakini dapat memberikan dampak positif pada kinerja IHSG dalam jangka pendek.

Pembukaan perdagangan BEI tahun ini diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Main Hall BEI pada Selasa, (2/1/2024).

BACA JUGA:IHSG Potensi Menguat di Awal Tahun 2024, Dukungan dari Sentimen Positif dan Rekomendasi Saham Unggulan

Dalam sesi perdagangan tersebut, terjadi pergerakan saham yang cukup aktif, dengan 13,35 miliar saham diperdagangkan dan frekuensi mencapai 924.952 kali.

Total nilai transaksi yang terjadi tembus sebesar Rp6,80 triliun, mencerminkan aktivitas perdagangan yang tinggi di awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: