Redefinisi BUMN Menurut Capres 01 Anies Baswedan dan Pandangan Uniknya untuk Membangun Indonesia!

Sebagai contoh konkret, Anies merujuk pada pengalamannya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, kebijakan yang diambil adalah memberikan peran kepada perseroan terbatas (PT) sebagai pengelola transportasi publik.

BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi Kukuhkan Kerja Sama dengan Filipina, Vietnam, dan Brunei!

Keputusan ini diambil karena PT memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menjalankan program pembangunan tanpa terikat pada regulasi yang kompleks.

"Kami memilih pakai PT, kenapa? Karena PT ini mudah melakukan saja, hiring ataupun firing bisa dikerjakan tanpa terikat dengan peraturan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang rumit. Investasi bisa dilakukan, kerja sama dengan periklanan bisa dilakukan," paparnya.

Anies Baswedan menegaskan bahwa korporasi milik negara seharusnya digunakan sebagai instrumen untuk menjalankan tugas pembangunan.

BUMN, menurutnya, seharusnya dapat fokus menggarap sektor-sektor strategis sesuai dengan kepentingan nasional.

BACA JUGA:Top Gainers Mendominasi Pasar Saham Meskipun IHSG Melemah

"Jadi, ketika negara punya korporasi, jangan dipandang itu sebagai mencari keuntungan. Itu menjalankan tugas pembangunan dengan cara fleksibilitas yang ada di korporasi," tegasnya.

Pernyataan ini mencerminkan pandangan Anies Baswedan tentang urgensi transformasi peran BUMN menjadi agen pembangunan demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Sumber: