Waspada! Inilah Dampak Konsumsi Ikan Tinggi Purin bagi Penderita Asam Urat

BACA JUGA:Vitamin A Power-Up! Rahasia Kekuatan Tubuh Anak dalam Serbuk Sari Warna-warni

Penderita asam urat disarankan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air per hari untuk membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Batasi Alkohol dan Minuman Manis

Alkohol dan minuman manis, terutama yang mengandung fruktosa tinggi, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi minuman ini untuk mencegah serangan asam urat.

Konsumsi Buah yang Mengandung Vitamin C

Buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan kiwi dapat membantu menurunkan kadar asam urat.

Vitamin C membantu tubuh memecah dan mengeluarkan asam urat dengan lebih efektif.

BACA JUGA:Makan Makin Mantap! Mengunggulkan Asupan Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah yang Wajib 'On

Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter

Untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat, penderita asam urat sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Mereka dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu dan membantu merencanakan diet yang aman dan efektif untuk mengelola asam urat.

Mengelola asam urat melalui pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah serangan nyeri dan pembengkakan di persendian.

Penderita asam urat harus menghindari ikan tinggi purin seperti ikan teri, sarden, tuna, dan trout.

Selain itu, menerapkan strategi diet lain seperti mengonsumsi sayuran rendah purin, minum banyak air putih, dan membatasi alkohol serta minuman manis dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dalam darah.

BACA JUGA:Refresh & Recharge: Peran Istirahat dalam Petualangan Liburan Anak-anak!

Dengan pengelolaan yang baik, penderita asam urat dapat mengurangi gejala dan menjalani kehidupan yang lebih sehat. *

Sumber: