Sup Khas Palembang, Perpaduan Rasa yang Unik dan Menggugah Selera

Kedua hidangan ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Palembang sejak lama.

Nama "tekwan" sendiri diyakini berasal dari frasa dalam bahasa Hokkian, yaitu "tek" yang berarti membuat dan "wan" yang berarti bulatan, mengacu pada bentuk bola-bola ikan dalam hidangan ini.

Sementara itu, model diduga berasal dari pengaruh kuliner Tionghoa yang kemudian diadaptasi dengan cita rasa khas Palembang.

Tekwan dan model tidak hanya populer di Palembang, tetapi juga mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak restoran dan warung makan yang menyajikan hidangan ini dengan berbagai inovasi, seperti model isi ayam atau tekwan dengan tambahan udang segar untuk memperkaya rasanya.

BACA JUGA:Perjalanan Spiritualitas di Wisata Wali Songo: Mengenal Jejak Sembilan Wali di Pulau Jawa

BACA JUGA:Menaklukkan Tantangan Gunung Sembilan di Kalimantan Barat: Surga bagi Pendaki dan Pecinta Alam

Kelezatan yang Kaya Manfaat

Selain rasanya yang lezat, tekwan dan model juga memiliki manfaat kesehatan.

Ikan sebagai bahan utama kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan otak dan jantung.

Kaldu udang yang digunakan dalam kuah juga mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor.

Selain itu, bihun sebagai pelengkap memberikan sumber karbohidrat yang cukup, sementara jamur kuping dan bengkuang mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

BACA JUGA:Menjelajahi Keunikan Desa Wisata Sungsang Banyuasin II : Pesona Hidden Gem di Atas Sungai

BACA JUGA:Misteri Pohon Kayuara: Asal Usul Desa Kayuara Kuning dan Kisah Perjuangan Warganya

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, ada baiknya untuk tetap mengonsumsi tekwan dan model dalam porsi yang seimbang, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap seafood atau ingin mengurangi asupan garam.

Sumber: