Intip Yuk! Kebijakan Efisiensi APBD: Tantangan dan Solusi Pemprov Sumsel dalam Implementasi!

Intip Yuk! Kebijakan Efisiensi APBD: Tantangan dan Solusi Pemprov Sumsel dalam Implementasi!

Kebijakan Efisiensi APBD-Google : dok net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) tengah menghadapi tantangan besar dalam menjalankan kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Di tengah tekanan fiskal dan tuntutan peningkatan pelayanan publik, Pemprov Sumsel menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai langkah strategis untuk menjaga kesehatan fiskal daerah. 

Namun, pelaksanaan kebijakan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Sejumlah tantangan muncul dari berbagai sisi, mulai dari resistensi internal, keterbatasan sistem monitoring, hingga rendahnya pemahaman teknis di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

BACA JUGA:Intip Yuk! Surat Edaran Efisiensi Pemprov Sumsel Segera Terbit, Ini Poin-Poin Utamanya!

BACA JUGA:Intip Yuk! Pemangkasan Anggaran Difokuskan ke Perjalanan Dinas & Kegiatan Seremonial!

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pemprov Sumsel adalah resistensi dari dalam institusi pemerintahan itu sendiri. 

Beberapa OPD masih menunjukkan resistensi terhadap perubahan, terutama terkait pemangkasan anggaran rutin seperti perjalanan dinas, belanja ATK, serta kegiatan seremonial yang selama ini menjadi bagian dari rutinitas birokrasi. 

Kebiasaan lama yang sudah mengakar membuat adaptasi terhadap prinsip efisiensi menjadi tidak mudah. 

Selain itu, sebagian OPD merasa kebijakan efisiensi akan berdampak langsung pada turunnya kualitas operasional mereka.

Tantangan kedua yang tidak kalah penting adalah keterbatasan sistem monitoring dan evaluasi. 

BACA JUGA:Inilah Efisiensi Belanja Negara 2025: Pemprov Sumsel Siap Jalankan Inpres Presiden!

BACA JUGA:Seleksi PPPK Banyuasin Dihadapkan pada Isu Kejanggalan, Perlu Klarifikasi dari Pihak Terkait

Tanpa sistem pemantauan yang andal dan transparan, pelaksanaan efisiensi anggaran rawan mengalami kebocoran atau manipulasi laporan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: