Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun

Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun

Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun-google : dok net-

Peradangan meningkat.

Duduk lama memicu resistensi insulin dan meningkatkan sitokin pro-inflamasi yang merusak jaringan saraf.

Stimulasi kognitif minim. Posisi pasif—misalnya menonton TV tanpa berpikir kritis—tidak “menantang” sinaps saraf sehingga plastisitas otak merosot.

Realitas di Indonesia: “Budaya Mager” di Kantor & Ruang Kelas

Data Riskesdas Kemenkes 2023 mencatat rata-rata pekerja kantoran di Indonesia duduk 9–10 jam per hari.

BACA JUGA:Karbohidrat Berkualitas Tinggi: 'Rahasia' Awet Muda Menurut Riset Terbaru

BACA JUGA:Teknologi GAMA-RainFilter Bawa Revolusi Air Bersih di Girimulyo: Edukasi PHBS, Warga Merdeka dari Kekeringan

Tren kerja jarak jauh pasca-pandemi bahkan menambah durasi karena rapat virtual silih berganti.

Pada siswa sekolah, pembelajaran digital memperpanjang screen time sambil duduk.

Bila pola ini dibiarkan, prevalensi demensia—yang diperkirakan mencapai 2 juta kasus pada 2030—bisa melonjak lebih cepat.

Pakem “2-20” dari Ahli Gerak

Fisiolog olahraga merekomendasikan aturan sederhana: setiap 20 menit duduk, sisipkan 2 menit berdiri atau berjalan ringan.

Gerakan sependek peregangan, naik turun tangga, atau mengambil air minum sudah cukup memulihkan aliran darah otak dan menekan biomarker peradangan. Pastikan juga postur tegak—bukan membungkuk—untuk menjaga suplai oksigen.

BACA JUGA:Tidur Berkualitas, Kunci Anak Tumbuh Cerdas dan Stabil secara Emosional

BACA JUGA:Makan Telur Setiap Hari: Superfood Murah yang Bikin Sehat dari Kepala hingga Ujung Kaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: