Jangan Panik! Begini Cara Atasi Perut Kembung Saat Menstruasi

Akibatnya, makanan lebih lama berada di saluran cerna, gas menumpuk, dan perut pun terasa penuh dan begah.

Peran Prostaglandin dan Retensi Air

Bukan hanya hormon utama, ada pula senyawa bernama prostaglandin yang dilepaskan selama menstruasi.

Senyawa ini berfungsi untuk membantu rahim berkontraksi, namun juga bisa mengganggu kerja usus.

Dalam banyak kasus, perempuan mengeluhkan buang air besar yang lebih sering atau bahkan mengalami diare saat haid.

Ini bisa jadi disebabkan oleh pengaruh prostaglandin terhadap usus besar.

BACA JUGA:Waspada! Ini Kesalahan Perawatan yang Sering Bikin Dermatitis Seboroik Kambuh Lagi

BACA JUGA:Aktivitas Seru Pengasah Motorik Halus Anak: Investasi Cerdas untuk Masa Depan Cerah

Tidak hanya itu, fluktuasi hormon juga membuat tubuh lebih cenderung menahan air dan garam, menyebabkan pembengkakan pada tubuh, termasuk di area perut.

Inilah yang membuat perempuan merasa “berat” dan kembung meski tidak makan berlebihan.

Kebiasaan Makan Juga Berpengaruh

Saat sindrom pramenstruasi (PMS), banyak perempuan mengalami keinginan mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

Makanan tinggi gula dan garam ini tidak hanya membuat berat badan bertambah sementara, tetapi juga memperparah kondisi perut kembung.

BACA JUGA:Ketika Menopause Mengetuk Pintu: Seberapa Besar Porsi Protein yang Perlu Dikonsumsi Perempuan?

BACA JUGA:Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun

Sumber: