Pintu Aspirasi: Presidium DOB Banyuasin Timur Ungkap Niat & Harapan saat Audiensi Bersama Pj Bupati Banyuasin

"Saya sependapat bahwa pada hakikatnya pemekaran DOB semata-mata didasarkan atas keinginan untuk lebih meningkatkan pemerataan pembangunan selain dari mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperpendek rentang waktu," kata Pj Bupati.

Meskipun demikian, Pj. Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah pusat, melalui Kementerian Dalam Negeri, masih menerapkan moratorium terkait pendirian kabupaten/kota baru.

Ini mengindikasikan bahwa rencana pemekaran akan memerlukan proses dan persetujuan yang matang dari pihak-pihak terkait di tingkat nasional.

Lebih lanjut, H. Hani menegaskan bahwa jika pemekaran tersebut benar-benar terealisasi, pemimpin yang akan menangani Kabupaten Banyuasin Timur harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan, Pj Bupati Banyuasin Ajak Ibu-Ibu Pertahankan Zero Stunting

"Saya menyambut baik rencana pemekaran DOB ini, namun demikian, selama saya masih di Kabupaten Banyuasin, saya berjanji akan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Bumi Sedulang Setudung, termasuk meratakan pembangunan di 21 Kecamatan," pungkas Pj Bupati.

Peran Stakeholder Lain dan Harapan Masyarakat

Dalam audiensi tersebut, turut hadir sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Asisten III H.Buchori, Kepala Diskominfo Dr. H. Salni Fajar, Sekretaris Bappeda & Litbang Zainal Makmun, dan beberapa tokoh lainnya.

Keberadaan mereka menandakan kompleksitas dan relevansi rencana pemekaran ini dalam konteks pembangunan daerah.

Selain itu, turut hadir pula Sekretaris Banyuasin Timur Supirman Dahlan dan Wakil Ketua Banyuasin Timur Ledi Lesdianto, yang menjelaskan lebih lanjut mengenai aspirasi dan harapan masyarakat di wilayah tersebut.

Ketua ABPEDNAS Wahono, ST, juga ikut serta dalam audiensi tersebut, memberikan pandangan dan dukungannya terhadap rencana pemekaran DOB Banyuasin Timur.

BACA JUGA:Prodi Pendidikan Teknik Mesin Adakan Pengabdian Untuk Guru MGMP OTOMOTIF di KAB.OKI

Tantangan dan Harapan ke Depan

Pemekaran suatu daerah tidak lepas dari tantangan dan kompleksitasnya.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Presidium DOB Banyuasin Timur adalah moratorium dari pemerintah pusat terkait pendirian kabupaten baru.

Meskipun demikian, langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin akan sangat menentukan bagaimana rencana ini berkembang.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, langkah-langkah strategis dapat melibatkan konsultasi intensif dengan pemerintah pusat, melibatkan dukungan lebih lanjut dari stakeholder lokal dan nasional, serta membangun kesepahaman dengan masyarakat luas.

Proses tersebut dapat melibatkan penyusunan studi kelayakan secara rinci, termasuk analisis dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Meninjau Langsung Pembangunan Fly Over Sekip Ujung Palembang, Begini Katanya !

Harapan ke depannya adalah bahwa pemekaran DOB Banyuasin Timur dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Dengan mendekatkan pelayanan dan memperpendek jarak tempuh, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh wilayah ini dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam mengakhiri audiensi, Pj. Bupati Hani S. Rustam menyatakan kesiapannya untuk mencermati dan mempelajari usulan dari Presidium Banyuasin Timur.

Meskipun kondisi saat ini belum memungkinkan pemekaran secara langsung, upaya untuk mencapai pemekaran dapat terus dilakukan melalui koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait.

BACA JUGA:Sensasional! 1201 WBP Lapas Kelas IIA Banyuasin Ikuti Kegiatan Skrining Gejala & Intervensi Rontgen Dada

Dengan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi, pemekaran DOB Banyuasin Timur menjadi sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Sumber: