Indonesia Kecam Serangan Rumah Sakit. Apapun Alasannya. Tak DiGubris Israel. Ini Alasan Militer Israel...

Indonesia Kecam Serangan Rumah Sakit. Apapun Alasannya. Tak DiGubris Israel. Ini Alasan Militer Israel...

PANIK MASSAL : Warga Israel kian panik setelah rumah sakit Indonesia di Gaza jadi bulan bulanan seranga Israel.-Foto : Net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Komisi I DPR RI turut mengecam tindakan Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Kutukan keras dari pemerintah untuk serangan Israel melalui Menteri Luar Negeri (Menlu)  dinilai sebagai sikap yang tepat.

 

Komisi I DPR RI turut mengecam tindakan Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Kutukan keras dari pemerintah untuk serangan Israel melalui Menteri Luar Negeri (Menlu)  dinilai sebagai sikap yang tepat.

 

Meutya mengungkapkan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi merupakan sikap yang tepat dan harus dilakukan oleh seluruh pemimpin negara dengan menyerukan gencatan senjata secepatnya di Gaza.

BACA JUGA:Musim Penghujan, Rabu, Palembang Tetap Di Guyur Hujan Hingga Malam Hari. Ini Kata BMKG...

"Kita minta pemerintah untuk menggalang komunikasi dengan semua negara-negara yang memiliki kedekatan dengan Israel untuk meminta, menekan, memaksa Israel untuk segera melakukan gencatan senjata," kata Meutya Hafid.

 

Tak hanya Rumah sakit Indonesia, Rumah Sakit Ibnu Sina, salah satu yang terbesar di Tepi Barat menjadi bulan bulanan pihak Israel, Pada awal November, pasukan Israel telah menangkap beberapa pasien dan petugas mereka dari sebuah rumah sakit di Yerusalem Timur.

BACA JUGA:Melejitkan Kecerdasan Anda: Tips Ampuh untuk Mengatasi Stigma 'Lemot' dari Teman-teman!

Namun mengapa Israel menargetkan rumah sakit Palestina? Berikut dua alasan mengapa pasukan Israel berani menyerang fasilitas kesehatan.

 

Perang Psikologis

Omar Rahman, peneliti di Dewan Urusan Global Timur Tengah yang berbasis di Doha, mengatakan alasan sebenarnya Israel menargetkan rumah sakit berbeda-beda. Ia menyebut ini adalah bentuk perang psikologis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: