Menyelami Luka Inner Child: Kunci Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Menyelami Luka Inner Child: Kunci Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Menyelami Luka Inner Child: Kunci Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik-google : dok net-

Dampak Luka Inner Child pada Kehidupan Dewasa

Luka pada inner child bisa muncul dalam berbagai bentuk.

Beberapa orang merasa sangat sensitif terhadap kritik, sering merasa tidak berharga, atau justru terlalu keras pada diri sendiri.

Ada pula yang kesulitan membangun hubungan sehat, menjadi terlalu bergantung secara emosional, atau selalu merasa perlu menyenangkan orang lain agar diterima.

Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Qualitative Studies on Health and Well-being tahun 2016 menegaskan bahwa pengalaman masa kecil—baik yang positif maupun traumatis—mempengaruhi seseorang hingga usia lanjut.

BACA JUGA:Aktivitas Seru Pengasah Motorik Halus Anak: Investasi Cerdas untuk Masa Depan Cerah

BACA JUGA:Ketika Menopause Mengetuk Pintu: Seberapa Besar Porsi Protein yang Perlu Dikonsumsi Perempuan?

Studi ini melibatkan lansia berusia 70–91 tahun, yang mengungkapkan bahwa kenangan masa kecil mereka masih berdampak besar pada kebahagiaan dan kualitas hidup saat ini.

Apa Penyebab Inner Child Terluka?

Beberapa faktor yang bisa melukai inner child antara lain:

Kekerasan fisik atau verbal saat kecil.

Penelantaran atau kurangnya kasih sayang dari orang tua.

BACA JUGA:Benarkah Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Menyusut? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun

BACA JUGA:Teknologi yang Mengerti Kamu: Infinix dan Filosofi Menyediakan yang Relevan, Bukan Sekadar Canggih

Pelecehan dalam berbagai bentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: