Sindrom Patah Hati Lebih Mematikan bagi Pria: Ketika Emosi dan Jantung Saling Bertaut

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – Siapa sangka bahwa patah hati bisa membawa dampak yang mematikan, terutama bagi kaum pria? Sebuah studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan bahwa pria yang mengalami sindrom patah hati atau takotsubo cardiomyopathy (TC) justru memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan wanita.

Meski secara statistik sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita, nyatanya pria mengalami efek yang jauh lebih parah.

Sindrom patah hati bukan hanya istilah puitis yang sering kita dengar dalam lagu atau puisi.

Ini adalah kondisi medis nyata yang terjadi saat jantung tiba-tiba melemah akibat stres emosional atau fisik yang intens.

Dalam kasus yang dipublikasikan pada 2021, seorang pria yang baru saja menjalani operasi pengangkatan tumor dari kandung kemih menunjukkan gejala TC.

BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Atasi Perut Kembung Saat Menstruasi

BACA JUGA:Menyelami Luka Inner Child: Kunci Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Meskipun terlihat tegar di hadapan keluarganya, pria ini mengalami stres berat karena takut kankernya akan kambuh.

Rasa cemas yang terus-menerus itu menghantuinya setiap malam hingga memengaruhi kesehatan jantungnya.

Menurut Dr. Mohammad Reza Movahed, profesor klinis kedokteran di University of Arizona dan salah satu penulis studi tersebut, perbedaan antara pria dan wanita dalam kasus TC sangat mencolok.

Meski belum sepenuhnya dipahami, salah satu faktor kunci yang dicurigai adalah peran hormon.

“Situasi penuh tekanan memicu pelepasan hormon fight-or-flight yang disebut katekolamin,” jelas Movahed.

BACA JUGA: Nikmatnya Daging Kambing Saat Idul Adha, Tapi Waspada bagi Penderita Hipertensi

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Kutek: Ini Tips Aman Memilih dan Menggunakannya

Sumber: