Pisang: Buah Pencerna Ajaib jaga Kesehatan & Stabilisasi Gula Darah saat Puasa - Temukan Keajaibannya di Sini!

Pisang: Buah Pencerna Ajaib jaga Kesehatan & Stabilisasi Gula Darah saat Puasa - Temukan Keajaibannya di Sini!

Pisang Buah Pencerna Ajaib jaga Kesehatan & Stabilisasi Gula Darah saat Puasa-Foto: google/net-

Pisang: Buah Pencerna Ajaib jaga Kesehatan & Stabilisasi Gula Darah saat Puasa - Temukan Keajaibannya di Sini!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pisang, buah yang lezat dan praktis, ternyata bukan hanya sekadar camilan yang mengenyangkan, tetapi juga sebuah keajaiban alam yang dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mengendalikan kadar gula darah.

Meskipun mengandung karbohidrat yang dapat memberikan rasa kenyang, pisang memiliki sifat unik yang membuatnya menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang perlu memperhatikan gula darah dan menjaga stabilitasnya selama berpuasa.

Pisang dan Mitos Kenaikan Gula Darah

Beberapa orang mungkin enggan mengonsumsi pisang karena anggapan umum bahwa buah ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Namun, faktanya adalah sebaliknya.

BACA JUGA:Tau Gak! Apel: Lezat juga Rendah Gula & Penangkal Diabetes Tipe 2 - Temukan Manfaat Kesehatan Puasa di Sini!

Pisang memiliki indeks glikemik yang rendah, yang artinya karbohidrat dalam pisang diserap lebih lambat oleh tubuh, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of the American College of Nutrition" menunjukkan bahwa konsumsi pisang dapat menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan ringan tinggi karbohidrat lainnya.

Hal ini membuat pisang menjadi alternatif yang aman untuk mereka yang ingin menjaga stabilitas gula darah mereka, termasuk selama berpuasa.

Serat Pisang dalam Menjaga Kadar Gula Darah

Salah satu komponen kunci dalam pisang yang membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali adalah seratnya.

BACA JUGA:Jeruk: Rendah Gula & Penyelamat Kesehatan Saat Berbuka Puasa - Temukan Manfaat dan Solusinya di Sini!

Pisang mengandung dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Kedua jenis serat ini bekerja sama untuk memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat dalam tubuh.

Serat larut membentuk gel di dalam perut, menghambat penyerapan gula dan membuatnya diserap lebih lambat oleh aliran darah.

Sebaliknya, serat tidak larut menambah massa tinja, membantu dalam proses pencernaan, dan mengurangi kecepatan penyerapan karbohidrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: