Kembali Dalam Masa Krisis, Ditinggal Pelatih Kepala, Hingga Tunggakan Gaji Pemain.
Tetap Semangat : Bemodal nama besar hingga jadi tuan rumah, Sriwijaya tetap optimis bisa raih poin saat jamu PSMS Medan 17/12 mendatang di Stadion Gelora Sriwijaya-Foto.net-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Sriwijaya FC baru saja memetik kemenangan dari PSPS Riau 3-0 (19/11) lalu. Akan tetapi, seketika menghilang dengan beberapa kondisi intern tim yang ada. Dimulai dari ditinggal pelatih kepala Hendri Susilo menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi AFC Pro di Sentul Bogor pada 3-13 Desember.
Sampai tunggakan gaji pemain yang membuat motivasi terkikis. "Materi latihan sudah saya berikan ke tim," ujar Hendri Susilo kepada SUMEKSRADIONEWS.ONLINE.
Alhasil, bagaimana dengan kondisi pemain saat ini di tubuh tim Sriwijaya dengan didampingi asisten pelatih. Selain menjadi tujuan rumah, satu satunya penyemangat tim yakni Manajemen Sriwijaya FC berharap putusan PK (Peninjauan Kembali) oleh Ketum PSSI Erick Thohir anulir sanksi pengurangan 4 poin diterima sebelum laga pamungkas putaran kedua liga dua menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Minggu (17/12) mendatang.
"Saya juga berharap demikian, tapi belum bisa berbuat banyak karena masih ikuti pelatihan. Saya hanya teknis dilapangan dan perintahkan asisten agar anak anak tetap dalam kondisi baik,"ujar Hendri Susilo.
Dengan demikian, pengurangan poin sangatlah menyakitkan dan tidak fair mengingat kompetisinya tidak panjang lagi. Komisi Disiplin ataupun Komite Banding hendaknya melihat ini berdarah-darah berjuang mendapatkan poin dalam setiap pertandingan.
Semua orang berpikir tidak mudah mengumpulkan nilai poin . Tidak merasakan betapa berat tim terbentuk. Bermain away, mengeluarkan biaya tidak sedikit. Pemain bekerja keras sampai pemain kecewa hingga pengaruhi psikologis tim. Sampai pemain tidak percaya diri bermain. Besar sekali pengaruhnya PSSI tidak memikirkan hal-hal seperti itu.
Sekedar informasi, jika Ayam Kinantan (julukan PSMS Medan) menang dalam satu pertandingan lagi. Sriwijaya harus mengubur ambisinya lolos 12 besar. Tim akan berjuang untuk lolos dari degradasi, karena harus berjuang di playoff degradasi agar musim depan bisa tetap bermain di Liga 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: